Sambut Hari Tari Sedunia, seniman muda gelar tari dan flashmob

Sambut Hari Tari Sedunia, seniman muda gelar tari dan flashmob

Seniman Muda Gelar Tari dan Flashmob. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com – Anak muda pelaku seni menggelar tarian massal menyambut hari tari sedunia yang jatuh hari ini, 29 April. Pagelaran secara terbuka dilakukan di Taman Kunang Kunang, Jalan Jakarta Kota Malang.

Penampilan mereka di awali dengan tarian secara terpisah-pisah di sudut taman. Mereka memanfaatkan tempat duduk, pepohonan dan rerumputan sebagai panggung. Aneka gerakan, baik tradisional maupun modern diperagakan.

Tidak lama berselang mereka berkumpul di tengah-tengah lapangan. Sekitar 50 penari menggelar flashmob dengan gerakan-gerakan yang dinamis. Gerakan break dance, pantomim ikut memeriahkan suasana. Musik drum dari aneka bahas bekas menjadi pengiring tarian.

Para penari pun kemudian mengambil tempat masing-masing. Mereka kembali asyik menggerakkan tubuhnya, beberapa bergelantungan memanfaatkan selendang untuk bergelantungan.

“Berkesenian tidak terbatas pada ruang, kita bisa menari di mana saja. Menari tidak harus di panggung,” kata Apriliani Iswati, Ketua UKM Seni Tari Asri Kusuma Universitas Negeri Malang, Rabu (29/4).

April ingin menunjukkan bahwa konsep menari bisa dipahami secara benar. Siapa pun dan di mana pun orang bisa menari, bahkan tarian akan semakin indah dilakukan menyatu dengan alam.

“Kita berdiri dan bernapas itu sudah menari,” tegasnya.

Berangsur-angsur para menari menunjukkan kebolehan. Mereka terus berdatangan dan menyiapkan aneka tarian, termasuk tarian api.

“Kita berharap dari kalangan masyarakat, orang yang tidak pernah menari bisa mengikuti kita,” tegasnya.

Leave a comment